Aku dan Komunitas: Berkumpul Untuk Berbagi

Virus online telah merajalela diseluruh kalangan masyarakat. Dari yang muda hingga tua pun juga ikut meramaikan dunia maya. Tapi bagi para onliners, sebuah kegiatan penjelajahan di dunia maya kurang afdol bila tak ikut berkumpul disebuah atau pun beberapa komunitas online. Saya pun juga beranggapan seperti itu. Online tanpa komunitas bagaikan sayur tanpa garam. Di dunia maya ini, ada sebuah komunitas yang saya ikuti. Saya ikut pada komunitas Ngawur (Ngeblog Jawa Timur). Dalam komunitas ini saya bisa dibilang orang baru. Saya masuk ke Ngawur ini sekitar tahun 2011. Sebelumnya ada beberapa kopdar yang dibuat oleh Ngawur, tapi saya belum pernah sama sekali hadir dalam kopdar tersebut. Saat bulan puasa, saya pertama kali bertemu dengan sebagian anggota komunitas ini. Pertemuan itu dalam acara di kediaman Ibu Kristen F.Bauer selaku Konsul Jenderal Amerika di Surabaya.

Memang masih merasa sedikit canggung, karena pertama kali bertemu. Ternyata dikomunitas ini bercampur, bukan dari anak sekolah SMA saja, tapi ada juga yang sudah kuliah, bahkan juga ada yang sudah bekerja. Nah, bukan hanya mengadakan acara kopdar saja, untuk tidak saling memutuskan tali silaturahmi komunitas Ngawur membuat sebuah grup di sosial media seperti pada facebook dan twitter. Bahkan ada juga website resmi anak-anak Ngawur.

Banyak hal yang saya dapatkan dalam sebuah komunitas ini. Hal yang paling berkesan adalah:

• Edukasi, dalam komunitas Ngawur bisa dibilang setiap harinya ada tambahan ilmu dari para-para senior yang sudah lebih ahli dalam dunia ngeblog. Tapi bukan ngeblog saja, melainkan juga semua hal yang berkaitan dengan dunia IT. Kedua yaitu,

• Persaingan, antar sesama anggota komunitas pasti ada sebuah persaingan untuk merebutkan suatu kemenangan, tidak terlepas juga pada komunitas Ngawur. Persaingan dalam komunitas ini bukan persaingan yang negatif, tapi pertarungan untuk menjadi seorang pemenang dalam setiap lomba blog yang ada. Hal yang ketiga adalah,

• Berbagi, anggota Ngawur selalu sharing tentang dunia perngeblogan di dunia maya. Tapi antar anggota Ngawur juga saling berbagi dalam hal sekolah, misalnya saja saling memberi gambaran tentang sekolah atau perguruan tinggi yang dihuni oleh setiap anggota Ngawur, dan tidak ketinggalan juga untuk saling membanggakan sekolah atau pun perguruan tinggi masing-masing. Itu adalah sebuah hal yang seru untuk dipeributkan.

Bagi saya, komunitas ini bisa dikatakan sebagai rumah ketiga dalam hidup saya. Mengapa rumah ketiga ?, karena rumah kedua saya adalah sekolah SMA Negeri 14 Surabaya sekaligus tempat dimana saya dipertemukan oleh dunia blog yang lagi marak kahir-akhir ini. Setelah saya pikir-pikir, ternyata di dunia ini saya memiliki lebih dari satu rumah. Para petinggi negeri pun bisa saya kalahkan dalam hal mempunyai banyak rumah.

Dengan saya mengikuti terus kemana Ngawur akan melangkah, mungkin sebuah hal yang tidak disangka akan menjadi kenyataan dalam hidup saya. Karena komunitas Ngawur bukan sembarang komunitas Blog yang berdiri.